H.Agus Sugiarto Jaelani : Kematian Tidak Harus di Takuti
H.Agus Sugiarto Jaelani
www.News Investigasi.com,--
JAKARTA,-- Berbicara tentang Kematian bagi seluruh Manusia dimuka bumi ini, dengan waktu terus berjalan tanpa kita sadari.
Namun, bekal kematian apa yang sudah kita siapkan? Jangan-jangan kita hanya merasa takut mati, tetapi lupa mempersiapkan diri. Padahal, kematian bukanlah sesuatu yang harus kita takuti.
Tokoh Masyarakat Srengseng Keturunan Tegal ( Jawa Tengah ) H. Agus Sugiarto Jaelani dia menyikapi tentang datangnya Kematian Manusia.
H.Agus Sugiarto Jaelani yang akrab dipanggil dengan Sapaan Bang H.Agus dia mengatakan, Kematian itu pasti datang. Justru yang harus kita takuti adalah bagaimana kehidupan setelah mati.
Manusia sering bersikap lalai dan panjang angan-angan. Tanpa disadari, waktu berakhir tanpa permisi ketika kematian datang menjemput.
Berapa banyak kita jumpai mereka yang berakhir ajalnya dengan indah dan membahagiakan. Di saat mereka tengah menikmati ketaatan pada Tuhannya, misalnya dalam keadaan sujud.
Apakah kita tidak merasa iri, sementara kita belum tahu akan nasib kita. Waktu terus berjalan tanpa kita sadari. Namun, bekal apa yang sudah kita siapkan? Jangan - jangan kita hanya merasa takut mati, tetapi lupa mempersiapkan diri.
Padahal kematian bukanlah sesuatu yang harus kita takuti. Kematian itu pasti datang menjemput kita sewaktu-waktu. Justru yang semestinya dan seharusnya kita takuti adalah bagaimana kehidupan setelah kematian nanti .
Lantas, persiapan apa yang sudah kita lakukan selama ini untuk bertemu dengan kematian? Sebab, sejatinya mati sama dengan jalan manusia menuju pulang. Pastilah setiap perantau mengingingkan pulang kampung dengan penuh kegembiraan tiada tara.
Lalu, bagaimana langkah kita menyongsong kematian yang menggembirakan yang berakhir indah dan membahagiakan, sebagaimana digambarkan di atas?
Pertama, ingat mati dan hari akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kenikmatan yakni kematian." (H.R. At tirmidzi dan Nasa'i).
Kedua, merasa diawasi Allah melalui malaikat-malaikat-Nya. Allah berfirman, "Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." ( Q.S. Al-Qaf Ayat 18). Maknanya, tidak ada yang luput dari pengawasan Allah.
Ketiga, mengintropeksi diri setiap saat.Berkata 'Umar bin Al Khaththab ra, "Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal." Dengan cara ini, kita akan tetap istikamah
berada dijalan kebenaran.
Keempat, bersegera melaksanakan perintah Allah dan memperbanyak amal kebaikan.Allah berfirman,
"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." ( Q.S. Al Baqarah 197).
Semoga Allah senantiasa rida menganugerahkan kepada kita semua ampunan, keselamatan dan rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, limpahan rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan dunia.Pungkas H.Agus Sugiarto Jaelani.
( Redaksi )
Tidak ada komentar: